SAAT MENGEJAR MALING MENGAKIBATKAN BOS TOKO MATERIAL DI SUKABUMI TEWAS
SAAT MENGEJAR MALING MENGAKIBATKAN BOS TOKO MATERIAL DI SUKABUMI TEWAS
Kantor Polisi Kota Sukabumi masih menyelidiki kematian bos sebuah toko bahan atau bahan bangunan dalam kondisi yang menyedihkan sambil mengejar seorang pencuri yang diduga akan memasuki sebuah rumah di Kampung Cimahi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami masih menyelidiki kasus kematian seorang pengusaha dengan kondisi luka saat mengejar pencuri di Desa Cibolangkaler, Kabupaten Cisaat pada Selasa (16/6)," kata Kepala Kepolisian Kota Sukabumi AKBP Sumarni di Sukabumi, Selasa (16/16) 6).
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, insiden dimulai dengan inisial korban W (47) berteriak minta tolong karena ia menangkap seorang pencuri. Tetangga korban, Eko (saksi) yang mendengar teriakan itu segera berteriak keluar rumah, kemudian mengikuti arahan korban untuk lari, diduga mengejar si pencuri.
Sayangnya, saksi melihat bahwa korban sudah tengkurap di seberang jalan raya dan tidak bergerak. Melihat tubuh W dalam kondisi mengenaskan, Eko kemudian memanggil kerabat korban dan tak lama kemudian keluarga dan penduduk di sekitarnya berkumpul.
Tubuh lelaki itu segera dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Syamsudin SH, tetapi diduga korban meninggal di TKP. Hingga saat ini, mayat almarhum masih dalam proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Anggota kami telah melakukan adegan kejahatan, meminta pernyataan saksi dan mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus ini, tetapi tidak pasti penyebab utama kematian, karena kasus ini masih dalam penyelidikan," kata polisi wanita pertama yang menjabat sebagai kepala polisi di Sukabumi.
Sementara itu, Ketua Tim Penanganan Informasi dan Pengaduan di RSUD Syamsudin SH Muhammad Yusuf Ginanjar mengatakan dari hasil otopsi ditemukan sejumlah luka menganga di kepala, kemudian, dada, lengan, dan pahanya patah tulang.
"Hasil pemeriksaan jenazah korban, kami sudah laporkan untuk kepentingan kepolisian, kami hanya diberi tugas untuk memeriksa kondisinya," katanya. Dikutip Antara.
Comments
Post a Comment