KRONOLOGIS SEORANG BANDAR NARKOBA TEWAS BUNUH DIRI DALAM SEL
KRONOLOGIS SEORANG BANDAR NARKOBA TEWAS BUNUH DIRI DALAM SEL
Pelaku bandar narkoba yang saat ini sedang dalam tahanan telah nekat melakukan aksi bunuh diri yang merenggang nyawanya sendiri. Seorang pelaku ini di ketahui adalah Bos Kartel narkoba Akbar alias Daeng Ampuh yang berusia 32 tahun, dan yang merupakan otak pembakar 6 orabng dalam satu keluarga di Jalan Tinumbu yang sempat di kabarkan pada beberapa waktu yang lalu, bahwa pelaku tersebtu telah bunuh diri saat menjalani penahanan di ruang Isolasi.
Seorang pidana ini nekat mengakhiri hidupnya dengan melilitkan rantai besi id lehernya karena telah frustasi akan menerima hukuman berat lainnya. Adapun informasi yang di dapatkan dari pihak kepla Lapas Kelas 1 Makassar, Budi Sarwono yang di konfirmasikan, bawa terpidana Akbar ini memiliki 3 jenis kasus dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap yang di putuskan oleh Pengadilan Negeri Makassar.
JUDI ONLINE - Kasus yang menjerat pelaku ini adanya kasus pembunuhan dengan vonis 10 tahun, kemudian ada kasus pencurian dengan kekerasan dengan vonis 1 tahun 4 bulan penjara, dan kasus pencurian dengan hukuman 8 bulan penjara. Jika dari semua hukuman yang di totlakan, yakni terpidana Akbar akan bebas di tahun 2026. Budi juga ada menjelaskan bawha atas 3 vonis tersebut, terpidana Akbar telah menjalani hukuman sekitar 2 tahun penjara di Lapas kelas 1 Makassar. Sehingga, tersisa hukuman penjara 10 tahun lebih lagi yang akan di jalani oleh terpidana Akbar.
AGEN SABUNG AYAM Seorang pelaku ini melibatkan 6 orang dalam sekeluarga ini meninggal dunia, dari semua kasus hukuman yang paling berat ini, bahwa terjadi karena, Akbar memerintahkan anak buahnya untuk menagih hutang kepada korbannya, yang terkait hutang penjualan narkotika, tetapi sang korban tidak mau membayarnya sebesar Rp.10 juta, lalu sang pelaku emosi dan memerintahkan anak buahnya untuk membakar rumah milik korban dan beserta anggota sekeluarga ikut hangus terbakar sampai tewas.
Didalam rumah tersebut ada 6 orang dalam satu keluarga yang sedang tdiur, tewas terpanggang. Mereka terdiri dari kakek, nenek, dan sepupu dan cucu. Masing masing dari para korban ini di ketahui brenama H Sanusi (70), Hj Bondeng (60), Hj Musdalifa (40) Namira Ramdhina (21), Muhammad Fahri (25) dan Ijas (5).
Comments
Post a Comment