KRONOLOGIS PULUHAN RUMAH DAN BEBERAPA MOBIL YANG TERTIMBUN LUMPUR

KRONOLOGIS PULUHAN RUMAH DAN BEBERAPA MOBIL YANG TERTIMBUN LUMPUR

Beberapa puluhan rumah dan ada beberpa juga mobil milik warga di lokasi Batam tersebut tertimbun oleh lumpur. Karena hujan yang datang mengguyur Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada hari Rabu (25/7/2018) siang tadi. Dan adapun yang menyisakan masalah baru bagi warga Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Batam. Dan telah terjadi kerusakan yang cukup buruk bagi semua rumah milik warga yang terkena banjir dari hujan mengguyur itu.Puluhan rumah rusak itu akibat luapan lumpur yang berasal dari air bah. banjir ini datang sehingga menyebabkan 40 rumah yang telah mengalami kerusakan yang buruk, dan di antaranya beberapa rumah mengalami rusak berat dan sebagian lagi mengalami rusak sedang hingga ringan.

Selain lumpur lumpur yang telah merusak milik warga di tempat lokasi kejadian peristiwa itu, bencana ini juga telah mengahancurkan harta benda milik mereka, yang mulai dari perabotan rumah rumah mereka, sampai kendaraan milik warga tersebut pun ikut hancur. Untuk mobil yang rusak karena lumpur itu, ada sekitar 4 unit mobil milik warga di lokasi kejadian, dan belum lagi beberapa sepeda motor yang telah rusak juga akibat dari bencana tersebut. Bahkan dari kejadian peristiwa tersebut jika tidak di ketahui oleh warga setempat dengan cepat mungkin, mungkin ada salah satu anak yang akan terbawa oleh arus air hujan yang telah membanjiri lokasi tempat tinggal mereka itu. Sampai saat ini pihak dari warga dan petugas tersebut sedang melakukan pendataan untuk rumah rumah yang telah mengalami kerusakan yang cukup parah dan kerusakan yang termasuk ringan.

Dari kejadian bencana yang menimpa warga di lokasi tersebut, dan bagi rumah warga yang telah rusak sehingga tidak dapat di tinggalinya lagi, akan di lakukan pengungsian terlebih dahulu dengan bertempat tinggal sementara di tenda darurat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Pemkot Batam.
Selain di lakukan pendataan, saat ini juga sedang berlangsungnya melakukan proses pembersihan di lokasi dan rumah rumah warga yang telah mengalami bencana tesebut. pembersihan itupun yang berlangsung di lakukan dengan menggunakan 4 lori tangki yang berisikan air. Karena kejadian dari bencana tersebut yang menimpa warga di lokasi itu, warga setempat harus mengalami kerugian sampai mencapai belasan miliar, karena hampir 80 persen barang barang yang ada di rumah tersebut rusak dan sama sekali tidak dapat di pergunakan lagi karena dampak dari banjir lumpur yang melanda lokasi mereka.

"Banjir bah ini di sebabkan oleh salah satunya terganggunya daerah resapan air akibat di timbun oleh perusahaan perumahan,"Ujar Arman. Arman juga mengaku jengkel. Sebab, pihaknya sudah berulang kali memperingatkan perusahaan yang bersangkutan untuk hal ini, namun tetap juga di lakukan tindakan atau diindahkan.
"Bahkan kemarin sudah di lakukan pemanggilan di kantor Wali Kota Batam, namun perusahaan yang bersangkutan enggan menghadiri pertemuan tersebut"ujar Arman.
Saat ini, Arman hanya berharap ada itikad baik dari pihak perusahaan. Sebab meski perusahaan memiliki izin untuk pengelolahan lahan dari BP Batam, namun tetap saja tidak bisa melakukan penimbunan tersebut begitu saja tanpa ada koordinasi dengan Pemkot Batam, dalam hal ii pemerintah kecamatan Sekupang.