ISTRI BESEKONGKOL DENGAN SELINGKUHAN, HABISKAN NAYAWA SUAMINYA

ISTRI BESEKONGKOL DENGAN SELINGKUHAN, HABISKAN NAYAWA SUAMINYA

Seorang istri ini telah melakukan pembunuhan kepada sang suami sendiri. Sang istri melakukan pembunuhan terhadap suami sah nya itu tidak sendirian, Sang istri telah  merencanakan pembunuhan yang akan di tujukan pada suaminya terhadap selingkuhannya. Adapun pihak tim dai Kapolres Lhokseumawe dan Polsa Aceh, telah menahan kedua pelaku pembunuhan terhadap sang kakek. Salah satu pelaku adalah istri dari korban sendiri. Pelaku laki laki ini atau selingkuhan dari istri korban bernama RiZal Saputra (40), Warga Desa Meunasah Tengoh, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, di tangkap pada hari jumat (27/7/2018). Kedua pelaku ini telah di duga membunuh seroang pria tua, Muihammad Amin (73) di sebuah Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Pada saat pihak kepolisian melakukan penangkapan, kedua pelaku tersebut merebut senjata milik polisi, sehingga pihak dari kepolisian meletuskan senjata api itu ke bagian kaki sang pelaku.

Pihak dari Reskrim Polres Lhokseumawe, AKP Budi Nasuha Waruwu, dalam konferensi pers di Lhokseumawe menyebutkan, motif pelaku membunuh kakek tersebut karena cemburu. Pasalnya pelaku dan istri korban, marliah menjalin hubungan asmara. Maka dari itu, istri korban, Marliah dan pelaku pria bernama Rizal Saputra ini keduanya sudah di tahan dan di tetapkan menjadi tersangka. Kedua pelaku pembunuhan terhadap seorang kakek ini di jerat hukuman dengan pasal 340 dan 338 KUHP pidana tenang pembunuhan berencana. Pihak kepolisian menjelaskan, penyidikan pembunuhan itu berawal saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

Muhammad Amin juga sebelumnya di temukan tewas di rumahnya di Desa Teupin Reuseb, Kecamatan Sewang, Kabupaten Aceh Utara. Pihak dari kepolisian juga menduga Amin adalah korban pembunuhan. Sebab di kepalanya di temukan bercak darah di duga akibat pukulan keras dari benda tumpul.
Sebelum di temukan korban yang meninggal ini karena pembunuhan oleh kedua pelaku, Marliah dan Muhammad Amin, sama sama bekerja di kebun. Namun, Muhammad Amin pulang ke rumah untuk melaksanakan Shalat. Setelah itu, warga melaporkan kasus itu ke Mapolsek Sawang. Saat ditemukan, Muhammad Amin dalam kondisi kritis. Namun, karena terlalu banyak mengeluarkan darah, jasadnya tidak tertolong.