NIAT MEMBERI MAKAN GAJAH, ARIFIN TEWAS DI INJAK
NIAT MEMBERI MAKAN GAJAH, ARIFIN TEWAS DI INJAK
MARINA118 |
Anggota Berniat makan gajah pembohong yang masuk desanya, Zainal Arifin (53) tewas diinjak. Jika Anda ingin menghilangkan kebiasaan itu, Anda harus berusaha menemukan orang yang tepat untuk orang yang tepat.
Peristiwa itu terjadi saat seekor gajah setinggi tiga meter masuk ke Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Selasa (12/5). Kedatangan gajah-gajah yang dijadikan tontonan warga karena pertama kali terjadi selama 36 tahun terakhir.
Jangan lupa untuk membaginya dengan saya, terima kasih atas dukungan dan dukungan Anda. Makanan yang diberinya diambil gajah sehingga membuat korban senang.
Terakhir, Korban memiliki banyak hal untuk ditawarkan. Lalu, korban dijatuhkan ke tanah dan dibuang diinjak hingga hancur di tempat.
Kejadian itu dibenarkan Kepala Desa Bumi Makmur Yatno. Menurut dia, korban meninggal karena diinjak gajah pembohong saat menerima makanan.
"Benar, ada warga saya diinjak gajah pembohong saat mengambil makanan. Makanan diambil gajah, badan korban juga ditarik, terus diterima diinjak," ungkap Yatno, Selasa (12/5). Informatif informatif, rahasia dapat diamankan di kantor yang paling baru, yang paling penting, yang paling penting, yang paling penting. Apakah Anda ingin berbagi waktu terbaru dan terbaru untuk Macan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman Hasibuan manjelaskan, gajah itu berasal dari Jambi yang dikumpulkan dari kelompok hingga masuk ke Muratara sejak tiga bulan lalu. Petugas kembali menggiring kembali ke habitatnya di Jambi namun tak pernah kelihatan lagi. "Kemungkinannya adalah jika gajah-gajah itu tidak diganggu, mereka tidak akan pernah menyerang. Dia bersikeras bahwa namanya juga pembohong gajah, karena ada banyak orang di sini."
Comments
Post a Comment