STOCK DARAH PMI DI MEDAN TERANCAM KARENA WABAH COVID-19
STOCK DARAH PMI DI MEDAN TERANCAM KARENA WABAH COVID-19
Wabah corona yang semakin hari semakin meluas menuebabkan para masyarakat di seluruh negara panik dan ketakutan untuk beraktivitas. Dalam kasus virus corona ini berdampak dengan stock darah PMI di Medan.
Adapun informasi lain yang di ketahui terkait kejadian ini, bahwasannya pandemi covid-19 juga berdampak pada pasokan darah ke Palang Merah Indonesia. Karena pendonor tersebut telah sepi berkunjung mendonorkan darah dan saat ini stock darah yang tersedia hanya bisa bertahan hingga 5 hari kedepan.
Kemudian, dia menambakan, bawha pendonor yang berpatisipasi ini sangatlah minim. Kondisi ini tidak terlepas dari berkurangnya aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Donor darah di lakukan di Gedung PMI, sedangkan mobile unit tidak di operasikan.
Sebelum pandemi corona, PMI bisa mendapatkan pasokan 60-70 kantong darah per hari. Saat ini mereka hanya bisa memperoleh rata-rata 20 kantong. "Paling banyak 30-40 kantong. Dua hari terakhir cuma dapat 15-20 kantong," ungkapnya. Ira mengatakan, darah di lemari penyimpanan PMI Medan hanya tersisa 800-an kantong. Stok itu diperkirakan hanya bisa bertahan 4-5 hari. "Stok aman PMI Medan biasanya 1.400-an kantong per hari. Selama ada wabah, jumlahnya otomatis menurun," ujar Ira.
Setelah itu akibat dari kondisi ini, PMI Medan terpakas mengurangi pasokan darah ke rumah sakit. Jika biasanya mereka memasok 50 buah kantong perhari ke rumah sakit, saat ini hanya 20 kantong ujarnya. Untuk mengatasi kurangnya pasokan darah, PMI akan bekerja sama dnegan sejumlah instansi termasuk TNI dan Polri. Mereka di harapkan akan mengirimkan anggotanya untuk mendonorkan darah.
Comments
Post a Comment