DI DUGA KARENA PENYAKIT MENGAKIBATKAN 27.000 EKOR BABI MATI DI SUMUT
DI DUGA KARENA PENYAKIT MENGAKIBATKAN 27.000 EKOR BABI MATI DI SUMUT
Sebanyak kurang lebih 27.000 ekor babi di Sumut ini telah mati karena di duga adanya penyebab penyakit. Adapun informasi lain yang di ketahui terkait kejadian ini, bahwasnanya jumlah ternah babi yang mati di duga akibat wabah Hog Cholera di Sumut terus bertambah. Angkanya bahkan sudah menembus 27.000 ekor babi. Kemudian pihak dari Kepala Balai Veteriner Medan, Agustia mengatakan bahwa hingga saat ini sudah tercatat 27.070 ekor babi yang mati, itu dari laporan yang di dapatkan.
Jumlah babi yang telah mati ini dengan cepat bertambah. Kemarin tiga hari lalu, angkanya masih sekitar 25.000 ekor. Wilayah yang terjangkit penyakit hog cholera masih 16 kabupaten/kota, yakni: Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing TInggi, Pematang Siantar, dan Langkat.
Adapun informasi lain, bahwa data Babi yang mati itu hanya di laporkan. DI yakini masih banyak kematian ternak akibat penyakti yang tidak di laporkan. Hog cholera merebak di Sumut sejak September 2019. Ada pula indikasi babi-babi itu terjangkit african swine fever (ASF). Namun penyakit itu hanya dapat dapat diumumkan menteri terkait. Ada kekhawatiran penyakit mematikan ini bakal menjangkiti ternak babi lain yang ada di Sumut. Saat ini populasi ternak babi di Sumut lebih dari 1,2 juta ekor.
Comments
Post a Comment