KARENA FAKTOR EKONOMI SEORANG IBU MUDAH NEKAT MENJADI BANDAR SABU
KARENA FAKTOR EKONOMI SEORANG IBU MUDAH NEKAT MENJADI BANDAR SABU
Seorang ibu muda yang nekat menjadi bandar sabu dengan alasan faktor ekonomi telah di amankan pihak petugas kepolisian. Adapun informasi lainnya yang di ketahui terkait kejadian ini, bahwasannya dengan berdalih terdesak kebutuhan ekonomi, seorang ibu ini, yanng di ketahui bernama Farida nekat terjun dalam bisnis haram narkoba. Namun baru berjalan beberapa minggu saja, seorang ibu muda yang berusia 27 tahun ini langsung di bekuk oleh tim Cobra Polres Lumajang.
Setelah itu, pada saat di bekuk, Farida ini kedapatan memiliki sabu seberat 5.04 gram. Barang butki tersebut di sembunyikan dalam lembaran plastik hitam dan ada juga yang di bungkus rapat dengan lakban. Sebagian abrang bukti tersebut juga ada yang di sembunyikan dalam kandang sapi.
Kemudian, pihak kepolisian ini menduga Farida masih terkait dengan jaringan pengedar yang lebih besar. Adapun informasi lainnya bahwa warga asal Dusun Krajan, Desa Ledok, Tempuro, Randuagung, Lumajang, jawa Timur ini mengaku menjual sabu dalam paket hemat. perkemasan seukuran 0.05 gram di jual hanya dengan harga Rp.100.000. Dengan cara tersebut tersangka ini mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp,1 untuk 5 gram sabu tersebut.
Seorang ibu satu orang anak tersebut juga berdalih terpaksa berentuhan dengan narkoba demi menyambung hidup. Sang suami baru saja meninggal pada 27 agustus 2019 lalu. Selama ini dia hanya sebagai ibu rumah tangga saja.
Akibat perbuatannya, Farida kini harus ditahan dan berpisah dengan buah hatinya. Tersangka terancam dengan pasal Pasal 114 ayat 1 sub 112 ayat 1 UU RI No. 35 th 2009 dan diancaman penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun.
Comments
Post a Comment