PELAKU PASUTRI PENGANIAYA BALITA PEREMPUAN DI KUTAI DICIDUK POLISI
PELAKU PASUTRI PENGANIAYA BALITA PEREMPUAN DI KUTAI DICIDUK POLISI
Pihak petugas kepolisian yang telah mengamankan pelaku yang telah nekat menganiaya balita perempuan. Adapun informasi lain yang di ketahui terkait kejadian ini, bahwasannya warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, di bikin terkejut dengan viralnya sebuah vudeo seorang balita perempuan luka luka di jarinya. Punggungnya dan telinganya juga terluka yang di duga akibat di aniaya oleh orang tuanya.
Setelah itu, sesuai dari ketarangan lainnya yang di dapatkan, bahwasannya sebua video yang telah viral Minggu (7/7) malam kemarin, di media sosial. video yang berdurasi 1 menit 4 detik dan 1 menit 29 detik. Publik pun mengecam perbautan sadis orang tua korban, dnegan perbuatan yang nekat dia lakukan terahdap seorang balita yang berinisial ANA dan masih berusia 4 tahun.
Kemudian, berbekal dengan sebuah video tersebut, polisi langsung gerak cepat melakukan penyelidikan. Tidak perlu wakti lama. Dini hari tadi, pihak dari Tim Reskrim Polres Kutai Kartanegara, telah menciduk seorang wanita yang tidak lain adalah ibu tiri korban. Hanik Andika Setiawati yang berusia 27 tahun dan ayah kandung balita ini Nur Alamsyah yang berusia 25 tahun ini di dua lokasi yang berbeda di Tanggarong, Kutai Kartanegara. Keduanya ini tidak bisa mengelak lagi. Pihak kepolisian yang telah kembali gerak cepat, langsung mencari barang bukti yang di duga di gunakan untuk menganiaya korban. Ada 3 barang bukti yang berhasil di temukan dan disita polisi.
Hanik dan Alamsyah, menjalani pemeriksaan penyidik di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kutai Kartanegara. Keduanya hanya bisa menunduk, saat ditanya penyidik.
Ditemui di Polres Kutai Kartanegara, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Anwar Haidar, membenarkan peristiwa itu, dan penangkapan kedua pasutri, dini hari tadi. Kendati demikian, Anwar belum bisa memberikan penjelasan rinci, terkait motif kedua terduga pelaku menganiaya balita itu. Anwar juga mengatakan, berawal dari informasi media sosial, dua orang pasangan suami istri terduga pelaku sudah kami amankan. Kami masih lakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus tersebut.
Comments
Post a Comment