BOCAH SD TEWAS TENGGELAM DI EKS TAMBANG
BOCAH SD TEWAS TENGGELAM DI EKS TAMBANG
Seorang bocah SD yang di temukan telah tewas di eks tambang di ketahui bernama Natasya Aprilia Dewi yang berusia 10 tahun. Bocah tersebut berjenis kelamin perempuang kelas IV SD di Samarinda, tewas usai tenggelam di kolam bekas tambang batu bara. Korban tersebut di ketahui juga merupakan korban ke-34 anak meninggal di kolam bekas tambang di Kalimantan Timur.
Natasya, usai santap sahur Rabu (29/5) kemarin, izin ke orangtuanya salat subuh. Namun belakangan, dia urung, dan bermain bersama teman-temannya di kolam yang jadi keramba ikan warga sekitar.
"Jadi kolam keramba itu, dulunya kolam bekas tambang batubara," kata Kapolsek Palaran Kompol Raden Sigit Satrio Hutomo, kepada merdeka.com, Kamis (30/5) malam.
Asik bermain bersama teman seusianya, Natasya terpeleset, dan tenggelam di kolam sekira pukul 07.15 WIB. "Sekitar 15 menit kemudian, ditolong warga, dan dibawa ke rumah sakit. Meninggal sore harinya, sekitar jam 5 sore," ujar Sigit.
"Kolam itu dengan permukiman untuk kondisi sekarang, berjarak lebih dari 20 meter. Ada 6 teman korban, yang kita tanya soal kejadian itu. Tapi, kalau soal siapa pemilik kolam bekas tambang itu, itu menjadi wewenang Polres ya," ungkap Sigit.
Masih menurut Sigit, orangtua sejauh ini tidak berencana memerkarakan kasus itu. "Orangtuanya ikhlas, dan menilai sebagai kesalahan orangtua karena (anaknya) lepas dari pengawasan," terang Sigit. Sesuai informasi lain yang di ketahui, bahwasannya Pegiat jaringan Advokasi tambang Kalimantan Timur, telah merampungkan investigasinya. Lubang menganga yang menjadi kolah tersebut merupakan konsesi milik PT IBP dengan luas konsesi 10.040 hektare, dan luas kolam bekas tambang sekitar 2.31 hektare.
Comments
Post a Comment