MASUK PENJARA 15 TANPA KESALAHAN, SEORANG PRIA MENDAPATKAN 3.5 JUTA USD
MASUK PENJARA 15 TANPA KESALAHAN, SEORANG PRIA MENDAPATKAN 3.5 JUTA USD
Seorang pria yang tidak memiliki salah mengahabiskan waktunya selama 15 hari di dalam pernjara karena di duga telah melakukan pembunuhan. Pria ini yang menjadi korban lantas tidak memilki salah apapun yang harus mengakibatkan dia masuk ke dalam sel 15 hari bernama Marvin Seales asal Detroit ini di beri kompensasi tidak terbilang nilai yang sedikit. Marvin Seales menerima kompensasi ini sebesar 3.5 juta dolar USD Amerika Serikat, atau sekitar nominal Rp.50 Miliar. yang sebenarnya terjadi, peristiwa salah tankap itu terjadi ketika Marvin di tahan polisi yang mencari seorag buronan yang menggunakan nama samaran yang mirip dengan nama Marvin ini yang di duga melakukan pembunuhan.
Pelaku buronan itu, menyamarkan namanya diamana nama asli sang pelaku ini adalah Roderick Siner, yang sudah di cari oleh pihak kepolisian karena di duga terkait atas keterlibatannya dalam kasus penembakannya pada tahun 2010 silam. Adapun harian dari Detroit Free Press mengabarkan, bahwa sebenarnya antara Roderick Tak memiliki kesamaan fisik sama sekali dengan Marvin. Setelah seorang pria ini yang telah menajdi korban tahanan tanpa ada kesalahan yang telah di bebaskan selama 15 hari mendekam di dalam tahanan itu, Marvin menggugat pemerintahan kota Detroit dan Thomas Zberkot, petugas yang menangkapnya. Setelah melakukan sidang selama satu jam dan 50 menit pada hari snein (29/7/2018) =, pengadilan besar di lokasi sana memutuskan untuk memberikan uang kompensasi 3.5 juta dolar AS untuk marvin, yang di karenakan Marvin di tahan tanpa ada kesalahan apapun yang hanya menjadi korban salah tangkap pelaku.
Nominal uang kompensasi yang di terima oleh marvin ini menjadi nomonal kompensasi paling tinggi dan yang terbesar bagi korban salah salah tangkap di negara bagian Michigan. Marvin juga menceritakan, dia berulang kali menjelaskan kepada polisi yang datang untuk menangkapnya di sebuah pergudangan tempatnya bekerja bahwa dia bukanlah orang yang di buru polisi.
Pernyataan tak bersalah Marvin di abaikan dan hasilnya dia harus mendekam di dala penjara tanpa ada kesalahan selama 15 hari di tahanan atas kejahatan yang tidak pernah dia lakukan. Polisi akhirnya membebaskan Marvin setelah korban penembakan memastikan di pengadilan dalam pemeriksaan awal bahwa marvin bukan orang yang menembaknya. Gugatan hukum melawan pemerintah Detroit dan Zberkot memakan waktu bertahun tahun karena kerumitan yang terjadi setelah kota itu di nyatakan bangkrut.
Comments
Post a Comment