WARGA AUSTRALIA DIHUKUM MATI DI NEGARA THAILAND KARENA SELUNDUPKAN SABU
WARGA AUSTRALIA DIHUKUM MATI DI NEGARA THAILAND KARENA SELUNDUPKAN SABU
Kasus penyeludupan narkoba yang berjenis sabu sabu ini yang di lakukan oleh salah seorang warga asal negara Australia di negara Thailand ini berujung maut. Seorang warga negara asal Australia ini mendapatkan hukuman mati karena ketahuan menyelundupkan sabu sabu di negara Thailand.
Terkait kejadian ini bahwa ada informasi yang di ketahui yakni, pihak dari pemerintah Thailan menghukum mati seroang pria asal Perth, Australia dan istrinya yang berasal dari Thailand karena berniat menyelundupkan setengah ton sabu sabu.
Pelaku tersebut di ketahui bernama Luke Cook (34), seorang anggota geng motor ternama di Australia "Hells Angels" bersama istrinya kanyarat Wechapitak yang berusia 40 tahun mencoba menyelundpkan sabu kristal senilai AUD 300 juta dolat atau sekitar Rp.3.2 triliun.
Pihak dari media Australia Sydney Morning Herald hari ini melaporkan bahwa hukuman Cook dan Kanyarat di perkirakan akan mendapatkan keringanan menjadi hukuman penjara seumur hidup. Cook dan istrinya tersebut tertangkap di bandara Suvarnabhumi, Bangkok dakwaan rencana menyelundupkan narkoba jenis sabu ke Thailand dan kemudian ke Australia pada tahun 2015 melalui jalur Laut.
Pada saat itu, Cook di duga membuang narkoba tersebut ke laut lepas provinsi Chonburi saat kapalnya berpapasan dengan kapal polisi Thailand yang sedang berpatroli. Pihak kepolisian Thailan menduga Cook memperoleh obat obatan dari China di perairan internasional sebelum masuk ke Thailand dengan kapal Persia. Cook di duga membeli narkoba pada 22 Juni 2015, dan membuangnya ke laut lepas dalam bentuk empat karung makanan hewan.
Terkait kejadian ini, pihak kepolsian juga telah menyita sebagian aset Cook dan istrinya di Pattaya dan Bangkok berupa mobil mewah, sepeda motor, apartemen, dan rumah di daerah Pattaya dan Bangkok. Pihak kepolisian juga mengatakan bahwa Cook dan istrinya menjalankan bisnis sewa kapal yang di sebut Global Marine Solutions.
Comments
Post a Comment