SEORANG PEJABAT DI AMANKAN POLISI KARENA MELAKUKAN PENGGELAPAN DANA UNTUK KORBAN KEBAKARAN
SEORANG PEJABAT DI AMANKAN POLISI KARENA MELAKUKAN PENGGELAPAN DANA UNTUK KORBAN KEBAKARAN
Kasus yang di lakukan oleh seorang pejabat yang berasal dari negara Inggris ini telah terbongkar. Seorang pejabat asal warga negara Inggris ini telah nekat melakukan penggelapan dana, dimana hal yang di ketahui, bahwa dana tersebut adalah dana yang di kumpulkan untuk korban kebakaran. Seorang tersangka ini telah berasil di amankan oleh pihak kepolisian asal negara Inggris.
Seorang pejabat publik yang menjadi pelaku atas tindakannya yang melakukan penggelapan uang kompensasi untuk korban kebakaran apartemen Grenfell, London ini telah di jatuhi hukuman penjara selama 5.5 tahun. Seorang tersangka ini di ketahui bernama Jenny Mcdonagh yang saat ini telah berusia 39 tahun. Seorang wanita yang menjadi pelaku penggelapan dana ini yakni seorang staff keuangan di pemerintahan Kensington dan Chelsea.
Terkait kejadian ini, Jenny juga telah mengakui perbuatannya yang telah mencuri uang kompensasi korban kebakaran tersebut sebanyak 60.000 poundsterling atau sekitar Rp.1.1 miliar. Jenny juga mengatakan bahwa Jenny telah menggunakan uang tersebut untuk berpergian ke luar Negeri, membayar perawatan kecantikan, dan makan di restaurant yang mewah.
Pihak dari Superintenden Matt Boner, yakni penyidik dari pihak kepolisian Metropolitan London yang mengatakan bahwa perbuatan dari seorang pelaku tersebut amat mengerikan. Jenny juga di ketahui bahwa dia mulai mencuri uang tersebut tak lama setelah bergabung dengan pemerintah setempat pada Oktober 2017.
Jenny juga telah menggunakan loma kartu kredit pra bayar yang sebenarnya di tujukan untuk membantu korban yang selamat akibat kejadian kebakaran tersebut itu yang mengalami kehilangan tempat tinggal dan mengalami trauma mendalam. Pihak dari Jaksa penuntut juga mengatakan, total uang yang di gelapkan oleh Jenny ini mencapai 62.062 poundsterling.
Selain menggelapkan uang bantuan utnuk korban kebarakan Grenfell, Jenny juga ada mengaku bahwa Jenny telah melakukan penipuan lainnya pada beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu Jenny mengirimkan empat kuintansi palsu kepada layanan Kesehatan Nasional (NHS) dan mendapatkan uang 35.050 poundsterling atau sekitar Rp.680 juta.
Comments
Post a Comment