PEMIMPIN KULTUS ASAL KORSEL DITANGKAP KARENA TERDUGA MENAHAN RATUSAN PENGIKUTNYA
PEMIMPIN KULTUS ASAL KORSEL DITANGKAP KARENA TERDUGA MENAHAN RATUSAN PENGIKUTNYA
Pihak dari Otoritas dari negara Korea Selatan telah di duga menahan para pemimpin sebuah kultus kiamat yang di duga telah menyekap para pengikutnya fi fiji, sebuah negara kepulauan kecil di pasifik selatan. Adapun sebuah aliran kepercayaan yang di sebut Grace Road Chruch atau Gereja jalan Rahmat di duga memperlakukan sekitar 400 juta pengikutnya dengan kejam dan memiliki ritual yang sangat keras.
Seorang Pemimpin sekaligus pendiri kultus tersebut, shin Ok-Ju, Beserta tiga pemimpin lainnya yang telah di tahan oleh pihak kepolisian Korea Selatan pada saat ke empatnya tiba di sebuah Bandara International Incheon yang berada di lokasi Seoul, beberpa hari yang lalu. Pastor Shin dan tiga pemimpin kultus lainnya di tahan dengan adanya tuduhan yang telah menggunakan kekerasan dalam memaksa pengikutnya untuk tinggal di Fiji.
Penangkapan yang di lakukan terhadap para pelaku ini berkat informasi yang di dapatkan. Informasi tersebut di dapatkan dari lima penikut aliran tersebut yang berhasil melarikan diri dari para pelaku tersebut. Pastor Shin mengaku sebagai nabi dari kiamat itu, yang meyakini para pengikutnya untuk melakukan kemauan yang telah di rencanakan oleh sang pelaku. para pelaku meyakini para korban mereka agar mau pindah ke Fiji pada tahun 2014, yang di klaim olehnya merupakan tempat yang paling aman saat terjadi bencana di Semenanjung Korea.
Namun, sewaktu para korban dan pelaku sudah di Fiji, paspor mereka korban tersebut di sita oleh para pelaku ini, agar tidak dapat melarikan diri dari Fiji. Adapun penuturan para korban dari ulah para pelaku ini yang berhasil melarikan diri, kultus tersebut memberlakukan hukuman keras dan ritual kejam.n
Jika suatu saat ada orang orang dari korban para pelaku ini berupaya dan mencoba melarikan diri dari para pelaku tersebut maka akan mendapatkan hukuman, Dimana hukuman yang di berikan oleh para korban yang berani berupaya melarikan diri dari pelaku tersebut yaitu hukuman fisik yang kejam dan keras.
Adapun salah satu dari korban yang menjadi pengikut para pelaku ini bercerita "Saya pernah melihat seorang ayah yang di minta memukuli anaknya sebanyak 100 sampai 200 kali, Ada juga seorang pengikut yang pernah di hukum lebih dari 600 kali pukulan tersebut dan sampai korban tersebut meninggal.

Comments
Post a Comment